Bupati Kudus Sam’ani Intakoris dan Wakil Bupati Bellinda Birton menyerahkan bantuan hibah kepada kelompok PKL di Lapangan Tenis Indoor, Senin (17/11/2025)
Kudus — Pemerintah
Kabupaten Kudus berkomitmen mewujudkan visi misi dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi melalui penguatan pelaku usaha lokal. Hal itu ditegaskan Bupati Kudus
Sam’ani Intakoris bersama Wakil Bupati Bellinda Birton saat menyerahkan hibah
modal usaha sebagai upaya memperkuat sektor ekonomi kreatif, usaha mikro, dan
pedagang kaki lima. Program ini diberikan kepada 50 kelompok dengan total 325
penerima manfaat, melalui tiga perangkat daerah sesuai bidang masing-masing di
Lapangan Tenis Indoor Angga Sasana Krida, Senin (17/11/2025).
Bantuan yang diserahkan merupakan program unggulan daerah
berupa hibah bagi ekonomi kreatif dialokasikan sebesar Rp375 juta, dukungan
untuk pengembangan usaha mikro mencapai Rp500 juta, dan bantuan bagi pedagang
kaki lima senilai Rp375 juta. Secara keseluruhan, total hibah yang disalurkan
mencapai Rp1,25 miliar, dengan kelompok penerima tersebar di berbagai kecamatan
seperti Dawe, Kaliwungu, Jati, Jekulo, dan Gebog.
Bupati Kudus menyampaikan agar hibah ini dapat
dimanfaatkan secara optimal sebagai stimulan untuk mengembangkan usaha. Dengan
dukungan tersebut, pelaku usaha di Kudus diharapkan mampu meningkatkan kualitas
layanan, memperluas jangkauan pemasaran, dan memperkuat daya saing.
“Bantuan ini kami berikan untuk memperluas kesempatan
usaha dan meningkatkan produktivitas pelaku ekonomi di Kudus. Kami berharap
hibah ini mampu menjadi energi baru bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,”
ujarnya.
Pihaknya menegaskan bahwa Pemkab Kudus akan terus
menghadirkan program-program pemberdayaan yang berpihak pada pelaku usaha mikro
dan PKL. Menurutnya, keberlanjutan usaha masyarakat menjadi fokus penting dalam
mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami ingin kelompok usaha di Kudus semakin maju dan
mandiri. Dengan pengelolaan yang baik, kami yakin usaha masyarakat dapat
berkembang lebih pesat,” ungkapnya.
Salah satu penerima manfaat, Edi Ngatmono (42) dari
Kelompok Gondosari, mengungkapkan rasa syukurnya setelah kelompoknya menerima
hibah sebesar Rp25 juta. Hibah ini kemudian dibagi merata kepada lima anggota
sehingga masing-masing memperoleh tambahan modal Rp5 juta.
“Saya telah berjualan selama empat hingga lima tahun di
utara Pabrik Sukun Gondosari, dan siap memanfaatkan hibah ini untuk menambah
stok barang di warung. Semoga tambah maju lagi dengan tambahan modal ini,”
tuturnya.
Penyaluran hibah ini merupakan komitmen Pemkab Kudus
dalam memperkuat ekonomi kerakyatan serta memastikan para pelaku usaha dapat
terus bertumbuh. Dengan dukungan ini, dipastikan peningkatan kesejahteraan
masyarakat dapat semakin dirasakan luas sekaligus mendorong kemajuan ekonomi
Kabupaten Kudus secara keseluruhan
Paramudya